Kehidupan
sehari – hari di dalam lingkungan tempat tinggal pastilah memiliki pengaruh
yang sangat besar dalam pembentukan kepribadian seseorang, ketika seseorang
berada pada lingkungan pemalas maka pastinya orang tersebut akan menjadi
pemalas juga sebagaimana lingkungannya. Oleh karena itu muncul lah sosok ayah
yang berusaha membesarkan kita sebagai insan – insan yang bermoral dan berbudi
pekerti luhur. Seorang ayah yang berperan sebagai pemimpin keluarga berusaha
untuk mengontrol dan membimbing seluruh kelurganya sesuai apa yang diinginkan
olehnya. Pada umumnya dalam kepemimpinan dalam keluarga seorang ayah
menggunakan cara memimpin yang bergaya karismatik, sehingga anak – anaknya
melihat sosok ayah sebagai sosok yang berkarisma dan patut untuk dicontoh.
Namun terkadang dapat kita lihat beberapa ayah yang menerapkan gaya
kepemimpinan transaksional. Dalam hal ini saya akan membahas kelebihan dan
kekurangan gaya kepemimpinan transaksional dalam berkeluarga, kelebihan yang sangat
mencolok ialah system reward, jika seorang anak melakukan sesuatu yang lebih
atau mengukir prestasi dan diberi penghargaan oleh ayahnya, maka motivasi yang
besar akan tumbuh dalam diri anak, namun sebaliknya ketika seorang ayah memberi
hukuman dan memarahi anaknya maka tingkat motivasi bisa menurun atau meningkat,
tergantung tingkat hukumannya, dan juga tergantung cara menerimanya. Tapi jika
saya telisik lebih dalam lagi, maka menurut saya ketika punishment telah
dijatuhkan maka yang biasa anak terima ialah rasa emosi dan turunnya motivasi,
bahkan ada beberapa anak yang akan malas dan takut melakukan pekerjaan yang
gagal tadi.
Jadi
sebaiknya seorang ayah lebih baik menggunakan gaya kepemimpinan yang
karismatik, dalam hal ini seluruh konteks mendidik dan mengembangkan potensi
anak dapat dilakukan. Ketika ayah melihat anak memiliki lingkungan yang tidak
bagus, langsung memberi masukan – masukan berupa saran kepada anaknya dan
memberi arahan untuk memiliki lingkungan yang jauh lebih baik, pasti kita semua
mengalami hal itu, oleh karena itu jika menjadi seorang ayah sebaiknya selalu
mengontrol dan memberi arahan dan contoh kepada anak – anaknya sehingga kelak
anak – anaknya dapat menjadi calon pemimpin – pemimpin yang berkualitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar