Kamis, 23 Januari 2014

Gaya Kepemimpinan Seorang Ayah

Kehidupan sehari – hari di dalam lingkungan tempat tinggal pastilah memiliki pengaruh yang sangat besar dalam pembentukan kepribadian seseorang, ketika seseorang berada pada lingkungan pemalas maka pastinya orang tersebut akan menjadi pemalas juga sebagaimana lingkungannya. Oleh karena itu muncul lah sosok ayah yang berusaha membesarkan kita sebagai insan – insan yang bermoral dan berbudi pekerti luhur. Seorang ayah yang berperan sebagai pemimpin keluarga berusaha untuk mengontrol dan membimbing seluruh kelurganya sesuai apa yang diinginkan olehnya. Pada umumnya dalam kepemimpinan dalam keluarga seorang ayah menggunakan cara memimpin yang bergaya karismatik, sehingga anak – anaknya melihat sosok ayah sebagai sosok yang berkarisma dan patut untuk dicontoh. Namun terkadang dapat kita lihat beberapa ayah yang menerapkan gaya kepemimpinan transaksional. Dalam hal ini saya akan membahas kelebihan dan kekurangan gaya kepemimpinan transaksional dalam berkeluarga, kelebihan yang sangat mencolok ialah system reward, jika seorang anak melakukan sesuatu yang lebih atau mengukir prestasi dan diberi penghargaan oleh ayahnya, maka motivasi yang besar akan tumbuh dalam diri anak, namun sebaliknya ketika seorang ayah memberi hukuman dan memarahi anaknya maka tingkat motivasi bisa menurun atau meningkat, tergantung tingkat hukumannya, dan juga tergantung cara menerimanya. Tapi jika saya telisik lebih dalam lagi, maka menurut saya ketika punishment telah dijatuhkan maka yang biasa anak terima ialah rasa emosi dan turunnya motivasi, bahkan ada beberapa anak yang akan malas dan takut melakukan pekerjaan yang gagal tadi. 


Jadi sebaiknya seorang ayah lebih baik menggunakan gaya kepemimpinan yang karismatik, dalam hal ini seluruh konteks mendidik dan mengembangkan potensi anak dapat dilakukan. Ketika ayah melihat anak memiliki lingkungan yang tidak bagus, langsung memberi masukan – masukan berupa saran kepada anaknya dan memberi arahan untuk memiliki lingkungan yang jauh lebih baik, pasti kita semua mengalami hal itu, oleh karena itu jika menjadi seorang ayah sebaiknya selalu mengontrol dan memberi arahan dan contoh kepada anak – anaknya sehingga kelak anak – anaknya dapat menjadi calon pemimpin – pemimpin yang berkualitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar