Dalam tulisan kali ini saya akan membahas tentang
"Kepemimpinan". Adapun yang saya bahas dalam penulisan kali ini
meliputi :
1. Arti
penting kepemimpinan.
2. Tipologi
kepemimpinan.
3. Faktor-faktor
yang mempengaruhi kepemimpinan.
4. Implikasi
manajerial kepemimpinan dalam organisasi
Berikut ini saya akan langsung membahas dan menjelaskan
tentang ke 4 (empat) materi yang telah diuraikan di atas.
Arti Penting Kepemimpinan
Berikut ini beberapa Pengertian Kepemimpinan Menurut
para Ahli:
·
Pengertian Kepemimpinan Menurut George R. Terry
(1972:458): Kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi orang-orang supaya
diarahkan mencapai tujuan organisasi.
·
Pengertian Kepemimpinan Menurut Ralph M.
Stogdill dalam Sutarto (1998b:13):Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi
kegiatan-kegiatan sekelompok orang yang terorganisasi dalam usaha mereka
menetapkan dan mencapai tujuan.
·
Pengertian Kepemimpinan Menurut Sutarto
(1998b:25): Kepemimpinan adalah rangkaian kegiatan penataan berupa
kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia
bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
·
Pengertian Kepemimpinan Menurut Stoner: Kepemimpinan
adalah suatu proses mengenai pengarahan dan usaha untuk mempengaruhi kegiatan
yang berhubungan dengan anggota kelompok.
Kesimpulan ini, menurut Pamudji, harus tetap disandingkan
dengan pemahaman tentang organisasi. Menurutnya, kepemimpinan itu ada dalam
setiap usaha kelompok atau memiliki usaha strategis dalam kegiatan kelompok
atau organisasi, karenanya, kepemimpinan adalah kemampuan untuk menggerakan dan
mengerahkan orang-orang pada tujuan yang dikehendaki oleh pemimpin (1988: 39).
Kesimpulan Pamudji berdasarkan pengertian yang lebih terperinci dari Ralph M.
Stogdill (1988: 27), yang menjelaskan bahwa kepemimpinan berarti :
1.
Titik pusat proses kelompok-kelompok
2.
Sesuatu kepribadian yang mempunyaipengaruh
3.
Seni untuk mencapai kesesuaian paham atau
kesetujuan dan kesepakatan;
4.
Pelaksanaan pengaruh
5.
Tindakan atau perilaku
6.
Suatu bentuk persesuasi
7.
Hubungan kekuatan atau kekuasaan
8.
Sarana pencapaian tujuan
9.
Suatu hasil dari interaksi; dan
10.
Inisiasi (permulaan) dari stuktur
Kartini Kartono mencoba mengelaborasi kesepuluh pengertian
kepemimpinan yang dikemukakan Stogdill di atas. Menurutnya, (1988 :39), dari
pengertian-pengertian di atas, ada tiga unsur yang tidak dapat dihilangkan
yaitu :
1.
Kepemimpinan, berarti kemampuan mempengaruhi
orang lain, bawahan, atau kelompok;
2.
Kepemimpinan, berarti mengarahkan tingkahlaku
bawahan atau orang lain; dan
3.
Kepemimpinan, berarti upaya untuk mencapai
tujuan pemimpin.
2.
Tipologi Kepemimpinan
a. Tipe Otokratis
Ciri-ciri seorang pemimpin yang otokratis
adalah menganggap organisasi sebagai milik pribadi, mengidentikkan tujuan
pribadi dengan tujuan organisasi, menganggap bawahan sebagai alat semata-mata,
tidak mau menerima kritik dan saran, tergantung keputusan formalnya, sering
memaksa, dan bersifat menghukum dalam menjalankan kegiatan.
b. Tipe Militeristis
Perlu diperhatikan bahwa tipe
militeristis ini berbeda dengan seorang pemimpin organisasi militer. Pemimpin
yang bertipe militeristis memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
·
Dalam setiap kegiatan selalu menggerakkan
bawahan dengan bergantung kepada pangkat dan jabatannya.
·
Senang terhadap formalitas yang berlebihan.
·
Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari
bawahan.
·
Sulit menerima kritikan dari bawahan.
c. Tipe Paternalistis
Ciri-ciri seorang pemimpin yang
paternalistis adalah sebagai berikut :
·
Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak
dewasa.
·
Bersikap terlalu melindungi (over protective)
bawahan.
·
Belum percaya terhadap bawahan dan jarang
memberikan kesempatan untuk mengambil keputusan dan mengembangkan kreativitas,
sehingga menganngap dirinya paling benar.
·
Tidak memberikan kesmpatan terhadap bawahannya
untuk berkarya dan berkembang.
d. Tipe
Karismatik
Seorang pemimpin bertipe
ini mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya memiliki pengikut yang
jumlahnya sangat besar. Tidak ada sebab-sebab yang menyatakan mengapa seseorang
pemimpin memiliki karisma. Setiap orang memiliki pendapat tentang karisma yang
berbeda-beda oleh sebab itulah tidak ada yang bisa menyatakan dengan tepat
ciri-ciri pemimpin yang berkarisma.
e. Tipe Demokratis
Ciri-ciri seorang pemimpin
yang demokratis adalah dalam kegiatannya selalu berpendapat bahwa manusia itu
adalah makhluk yang termulia didunia, Dapat menerima saran dan kritik dari
bawahannya, Selalu mengutamakan kerjasama dan teamwork, Selalu memberikan para
bawahan kesempatan walaupun bawahan berbuat kesalahan pemimpin bertipe ini
tidak terlalu menyalahkan bawahan tetapi memberikan kesempatan kepada
bawahannya untuk memperbaikinya. Tipe kepemimpinan seperti ini dapat memberikan
solusi terbaik bagi organisasi maupun perusahaan untuk mencapai tujuan.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimipinan
Faktor-faktor
tersebut sebagaimana dikutip Nanang fattah (2001), sebagai berikut :
1. Kepribadian (personality). Hal ini mencakup nilai-nilai,
latar belakang dan pengalaman yang akan mempengaruhi pilihan akan gaya
kepemimpinan.
2. Harapan dan perilaku atasan.
3. Karakteristik, harapan dan perilaku bawahan mempengaruhi
terhadap apa gaya kepemimpinan.
4. Kebutuhan tugas, setiap tugas bawahan juga akan
mempengaruhi gaya pemimpin.
5. Iklim dan kebijakan organisasi mempengaruhi harapan dan
perilaku bawahan.
6. Harapan dan perilaku rekan.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, jelas bahwa kesuksesan
pemimpin dipengaruhi sejumlah kondisi. Karena itu suatu tujuan akan tercapai
apabila terjadi keharmonisan dalam hubungan atau interaksi yang baik antara
atasan dengan bawahan.
4. Implikasi Manajerial Kepemimpinan dalam Organisasi
Manajer
dapat ditemui pada semua tingkat di berbagai bidang dalam suatu manajemen
organisasi. Manajer harus berusaha untuk memahami dimana posisi mereka saat ini
di dalam organisasi maupun perusahaan. Seorang manajer harus merencanakan
manajerial dimana mereka harus bisa memutuskan (mengambil keputusan) apa yang
akan dilakukan. Setiap aktifitas yang dilakukan oleh manajer tidak terlepas
dari empat fungsi dasar manajerial yaitu :
·
Pengorganisasian: Menentukan bagaimana cara
terbaik mengelompokkan aktivitas.
·
Kepemimpinan: Memotivasi para anggota untuk
bekerja sama bagi kepentingan organisasi.
·
Pengendalian: Memonitor dan memperbaiki
aktivitas yang berlangsung untuk pencapaian tujuan.
·
Pengambilan Keputusan: Menetapkan tujuan
organisasi dan bagaimana untuk mencapainya.
Dapat disimpulkan bahwa organisasi
apapun yang dibangun atau didirikan tidak akan terlepas dari konsep
kepemimpinan karena didalamnya mengandung unsur pandangan, tantangan,
harapan/tujuan, dan sumber daya yang perlu diperhatikan agar mencapai tujuan
yang telah direncanakan. Konsep kepemimpinan dalam berorganisasi haruslah
terstruktur dengan rapi sehingga kegiatan yang dilakukan dapat efektif untuk
mencapai tujuan sebuah organisasi.
Daftar Pustaka
·
Tim Pengembang Ilmu Pendidikan. 2007. Ilmu
dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: PT Imtima.
·
Nogi, Hessel. 2007. Manajemen Publik. Jakarta:
PT Grasindo.
·
Umar, Husein. 2000. Business An
Introduction. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Jurnal